Pegagan inilah yang dimaksud dengan obat anti lupa.
Kandungan triterpenoid pegagan dapat merevitalisasi pembuluh darah ke otak menjadi lancar, berefek meningkatkan fungsi mental.
Asiaticoside berfungsi memperbaiki dan menguatkan sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, jaringan ikat, menstimulasi sel darah dan sitem imun, serta antibiotik alami.
Secara umum, pegagan berkhasiat sebagai
hepatoprotektor, yaitu
melindungi sel hati dari kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.Teberkulosis bisa teratasi dengan herbal pegagan berkat adanya zat asiaticoside yang aktif melawan basil tuberkulosis.
Vallerin, suatu cairan berwarna kuning dalam pegagan juga bersifat
antilepra. Kandungan glikosida saponin brahmosida pada pegagan menunjukkan khasiat anti radang.
Adanya kalium yang relatif tinggi pada pegagan memberikan efek hipotensif, sehingga bisa memberi efek hipotensif atau menurunkan tekanan darah.
Tak kalah pentingnya, pegagan bisa dikonsumsi sebagai
brain tonic atau
obat anti lupa bagi orang dewasa dan lanjut usia.

Berdasarkan pengakuan
Agora Health Publising, pegagan tergolong the
Most Powerfull Healing Herbs atau tanaman obat paling mujarab.
Julukan itu di dapat setelah melalui uji klinis, pegagan terbukti bisa merevitalisasi pembuluh darah, sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar. Dengan demikian, ada penambahan kapasitas kerja
neurotransmitter di otak yang
berfungsi untuk mengingat dan belajar. Dengan kata lain, pegagan dapat
meningkatkan kerja otak, mempertajam ingatan, serta menyembuhkan pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Ekstrak pegagan dapat memperbaiki jaringan yang mengatur terjadinya proses interaksi di dalam otak. Karena itu, pegagan dapat diberikan kepada
penderita insomnia, sakit stress dan kelelahan mental.
Pegagan sangat baik untuk terapi bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental dan hiperaktif.